masyarakat dan pemerintah daerah kabupaten Dogiyai ke depan
lebih baik dan lebih bagus dari sekarang, harapan pemerintah kabupaten dogiyai, masa periode yang akan
mendatang lebih baik dari sekarang, pemerintah daerah kabupaten dogiyai harus tahu memasang trategis ,harapan kami terhadap pemerintah daerah kabupaten dogiyai perlu mengetahui lalu di tempati tenaga kerja perkantoran. di tempati bagiannya yang
pantas untuk di kerjakan perlu meninjau. jangan asal
pakai kesana-kemari,misalkan.sikap pemerintah daerah meeuwo dide saat ini:
seorang pak guru di angkat menjadi kepala bagian,apakah kabupaten dogiyai
dan meewo dide kelebihan guru untuk mendidik di suatu persekolahan,coba mengukur mutu pendidikan tenaga guru setiap wilayah/distrik. ini benar-benar
membunuh aktivitas anak-anak usia dini meewo dide. khususnya kabupaten dogiyai ke
depan ,perlu di ingat setiap tes CPNS.seseorang yang telah tembus dari CPNS itu,pemerintah daerah di jadikan sebagai seorang pak guru atau ibu guru pada hal: orang tersebut adalah lulusan
dari ijazah SMPbahkan dari ijazah palsu,apakah mereka mampu mendidik dengan baik terhadap anak-anak usia dini generasi ke depan? seharusnya jangan ia dapat
ilmu dan praktek dari mana proses belajar dan mengajar. sama saja
pemerintah daerah meewo dide membunuh semua aktivitas anak-anak, pemerintah daerah meewo dide menuju ke hancuran atau
sengaja melumpuhkan, dan juga seorang bidang kesehatan di angkat sebagai
kepala kampung. di mana tenaga kerja kesehatan untuk melayani
masayarakat dogiyai. ini menuju ke hancuran di meeuwo dide
khususnya kabupaten dogiyai. ,akhirnya pembangunan pun akan tetap macet
tidak berjalandemgan baik, bukan kedua
itu saja tetapi masih banyak yang harus perlu di tinjau pemerintah
daerah. saya sendiri tidak bisa menentukan ini dan itu karena
saya sendiri belum mengetahui dan belum pernah pengalaman di tempat bagaimana tentang
program kerja dan apa yang terjadi di kabupaten dogiyai saat ini,
tetapi mendengar isu-isu kalau memang benar,kabupaten dogiyai saat ini. dana
yang di anggarkan dari APBN banyak yang di kembalikan ke kas negara.
pendapatan (income,perkapita) kabupaten dogiyai.sehingga ASET daerah
macet ,semua pembangunan jadi macet, motto:"digiyai dou enaa" jadi
meruntuh. Inilah harapan besar terhadap pemerintah kabupaten dogiyai
perlu menghadapi tantangan ke depan lebih baik.pemerintah dan masyarakat dogiyai menanti . semua fungsi kerja dengan sifat
ketradisionalnya, efisiensi pun rendah sehingga masyarakat jadi miskin.pemerintah daerah harus bahu membahu membagun dogiyai menuju
dogiyai baru sesuai motto:"dogiyai dou enaa".generasi
ke generasi tidak mau ketinggalan dalam hal
kebodohan dan
tidak mau menghadapi kemiskinan.. Dengan kondisi seperti itu,
masyarakat dogiyai mengambil jalan pintas agar potensi dapat
dikerjakan dengan baik.akibat dari kebodohan dan ke miskinan ini
pemerintah daerah di perkerjakan dari pihak lain. peribahasa mengatakan; "di mana ada manisan di situ ada semut dan di mana ada madu di situ ada lebah ,jadi
dari segi itu pemerintah daerah perlu mempertimbang harapan seperti
ini.jangan membiarkan rakyatnya sendiri menderita tidak memberikan
motivasi, akibat dari itu semuanya pemerintah daerah sengaja membuka ruang untuk pihak lain
yang akan di terjang dari ombak-ombak besar dari seberang sana yang
akan terseret ke daerah ini, orang-orang yang memiliki skiil yang akan kuasai daerah ini. .Tidak muncul rasa tanggung jawab untuk mempertahankan
potensi itu
menjadi milik masyarakat secara utuh.masyarat dan pemerintah daerah
perlu menghargai satu sama lain menuju dogiyai baru.perekonomian berjalan tidak optimal
dan terjadilah pengangguran. sumber daya manusia di biarkan
bermalas-malas tanpa memberi motivasi,Apa yang
dapat diharapkan dengan kondisi seperti ini menuju jalan pintas yang baik di masa mendatang. Masyarakat tingkat
kesejahteraannya rendah cenderung memiliki karakter hidup di bawah garis ke miskinan
Inilah tantangan yang dihadapi oleh pemerintah daerah kedepan.
terimakasih semoga harapan ini ke suksesan
by.admin.
bandung,3 januari 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar