Senin, 29 Februari 2016

CINTA KU:jauh di pulau

Cintaku jauh dipulau, gadis manis, sekarang iseng sendiri, Perahu melancar, bulan memancar, di leher kukalungkan oleh-oleh buat si pacar, angin membantu, laut terang, tapi terasa aku tidak ‘kan sampai padanya. Di air yang tenang, di angin mendayu,di perasaan penghabisan segala melaju Ajal bertakhta, sambil berkata “Tujukan perahu ke pangkuanku saja.” Amboi! Jalan sudah bertahun kutempuh! Perahu yang bersama ‘kan merapuh! Mengapa Ajal memanggil dulu Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku? !Manisku jauh di pulau, kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri,menyimpan hanya kerinduanmu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar